Kamis, 10 Januari 2013

Kursi Luar Biasa

Diposting oleh Unknown di 03.57

Kursi, kalau mendengar kata kursi mungkin sekelebat bayangan yang ada di pikiran orang yang mendengarnya adalah benda yang mempunyai empat kaki, sebagian mempunyai sandaran belakang dan sebagian tidak mempunyai, digunakan untuk duduk, sekedar bersantai, dan kegunaan-kegunaan lain yang biasa dijumpai dalam aktivitas sehari-hari. Contoh saja, kursi makan, kursi belajar dan kursi-kursi lainnya. Semua orang bisa menduduki kursi yang satu ini, dengan maksud bahwa memang kursi yang dimaksud adalah hanya kursi biasa.

Pertanyaan lain muncul, adakah kursi luar biasa jika ada kursi biasa? Tentu saja ada. Kursi luar biasa yang dimaksud  ini bukanlah kursi terbang atau kursi yang mempunya kekuatan magis. Kursi luar biasa ini ada di dunia, dalam konteks nyata. Tapi tentu saja tidak semua orang bisa mendudukinya karena sesuai namanya ini kursi luar biasa berarti hanya diduduki oleh orang-orang yang tidak biasa bukan?

Ya, kursi luar biasa yang diduduki oleh orang-orang tidak biasa adalah kursi orang-orang biasa adalah kursi penguasa, pemimpin, orang penting, orang-orang besar, dan lain-lainnya. Mereka-mereka ini bisa duduk dikursi luar biasa sebab mempunyai kriteria tertentu. Kepintaran, kelihaian dalam suatu hal, status yang tinggi dan kriteria-kriteria lain yang memungkinkan.

Karena namanya kursi luar biasa maka tentu yang mendudukinya mendapat perlakuan istimewa. Dipercaya, dihormati, disegani dan mungkin saja “dimanjakan”. Jika berpositive thinking, tentu saja tidak semua orang besar mau dimanjakan.

Karena posisi yang istimewa ini, terkadang mereka yang mendudukinya tidak takut untuk berbuat kesalahan. Sebab mereka berkuasa, mereka memimpin, jadi kenapa tidak mungkin untuk melakukan sedikit perbelokan dari jalan lurus yang dilihat dari mata orang- orang luar? Toh mereka mempercayai untuk dipimpin. Ada kemauan, ada jalan, jadi kenapa harus berpikir dua kali?

Pemikiran seperti itulah yang terkadang membuat seseorang yang menduduki kursi luar biasa ini kemudian dipandang oleh orang lain bahwa dia yang duduk disana hanyalah orang bernafsu yang kebetulan mempunya jalur hijau untuk memuaskan nafsu jahatnya.
Hal inilah yang membuat suatu negara di pandang buruk. Berpikirlah seperti ini, jika yang memimpin saja seperti itu, lalu bagaimana dengan orang yang ada dibawahnya?

Seharusnya berjalan seperti ini, karena itu kursi luar biasa maka yang mendudukinya adalah orang beretika luar biasa yang mempunyai jalan pikiran cerdas dan bersih. “Aku duduk disini sebab ini kursi luar biasa, hanya orang tertentu yang mendapatkannya, jika aku membawa kursi ini keluar jalur, sama saja aku mulai menodai image kursi ini menjadi kursi sangat hina untuk diduduki. Jika aku membawa keluar jalur, bagaimana dengan penerus-penerus yang akan duduk disini? Akankah mereka mendapat kepercayaan lagi? Akankah mereka yang berniat baik dapat dengan mudah untuk duduk dikursi ini jika sekarang aku mulai menunjukan bahwa yang duduk disini hanyalah orang pengkhianat serta pengingkar janji?”.

0 komentar:

Posting Komentar

 

writing is beauty Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea