Nak,
jika sudah sampai katakan pada ibu bahwa ilmu sudah didepan mata
Nak,
jika sudah sampai katakana pada ayah bahwa semua tingal selangkah
Nak,
jika sudah sampai teriakkan pada dunia bahwa dirimu sama dengan mereka yang
mendahuluimu ke ujung langit
Katakan
nak, bahwa dengan senyum kecil itu kau sudah menggenggam sebagian isi bumi
Tapi
bu, aku sendirian. Bagaimana jika malam menusukku dengan pisaunya
Bagaimana
jika siang memangganggku dengan pemanggangnya
Aku
takut sendirian bu, malam terlalu gelap dan siang terlalu menyilaukan
Ibu,
bolehkah aku membawa ibu bersamaku pergi ke ujung langit?
Putriku,
lupakah kau bahwa bumi masih punya pagi hari yang begitu menghangatkan dengan
selimut tebalnya?
Ibu
dan ayah akan disini, tinggal di bawah pohon rindang menunggumu pulang membawa
jutaan binatang
Kau
yang harus pergi, bukan kami sayang
Tapi
bu, adakah disana ibu lain yang menyayangiku seperti cintamu ibu?
Adakah
ayah yang lain yang rela kehabisan air keringat demi aku bu?
Ibu,
aku akan benar-benar sendiri disana, tanpa siapapun bu
Maukah
kau ikut wahai ibu?
Engkau
mempunyai Tuhan yang tak bisa kau lihat tetpai bisa kau rasakan keberadaanNya
Engkau
mempunya Tuhan yang besar cintanya melebihi ibu
Dia
tidak terlihat tetpai hidup di hati dan pikiranmu
Tadahkan
tangan dan meminta padaNya jika ada hewan buas ingin menerkammu di tengah gurun
padang pasir
Ibuu
Ayah..
Perglilah
anakku, berlarilah diatas angin
Bawalah
pulang jutaaan bintang dari ujung langit
Titplah
salam untuk mereka manusia langit
Bawalah
doa ibu bersamamu nak, tersenyumlah ketika mereka menertawakanmu
Terjatuhlah
sebelum kau berdiri dengan sempurna
Butalah
sebelum kau melihat
Lumpuhlah
sebelum kau kembali normal
Bodohlah
sebelum kau menjadi pintar
Ya
Allah, kutitipkan dia bunga lily kecilku
Gendong
dia ketika dia butuh ya Allah
Sesungguhnya
aku meridhai dia pergi ke ujung langit melewati jalanMu
Sesungguhnya,
diriMu lah yang tau yang mana terbaik untuk bunga lily kecil ini
Pergilah
nak,
Selamat
jalan...
0 komentar:
Posting Komentar