SIANG TIDAK SELALU TERANG
Ku lihat, awan bergerak mengikuti langkah
kaki..
Hembusan anginpun menggoyangkan helaian
mahkota..
Sang surya menampakan diri dengan
bangganya..
Membuatku semakin tak sanggup untuk
melihatnya..
Sekejap, kulihat dia yang berpakaian hitam
berkumpul menjadi satu..
Meneriakan suara yang menggelegar..
Memperlihatkan kilauan diantara yang hitam..
Angin pun berlari sekencang-kencangnya
karena takut..
Mereka yang lemah, jatuh berguguran
bertabrakan dengan angin..
Tiba-tiba saja, air itu turun dengan
derasnya..
Mereka turun beriringan dengan air mata..
Ahh,, ternyata siang tidak selalu terang..
Sang surya tak akan terus bisa memamerkan
kehebatannya..
Seperti kehidupan, yang tak akan terus
tertawa..
Ada saatnya dia harus menangis..
Kupandangi orang bijaksana untukku..
Kukatakan dengan pelan,”kak, inilah hidup, tak akan bisa selalu terang”
Sembunyikan penderitaan itu dibalik senyum
penuh kepalsuan..
Kuatkan diri layaknya sang pejuang..
Sang Dewi pergi tanpa meninggalkan secarik
lembar kasih sayang..
Sang Dewa pergi tanpa meninggalkan lembaran
bermakna..
Lewati yang harus dilewati kak..
Tuhan akan tersenyum padamu..
Dan membisikan kehati kecilmu,,
SIANG TIDAK SELALU TERANG, TAPI ADAKALANYA
PAGI ITU MENGHANGATKAN………..
0 komentar:
Posting Komentar