Orang
tua. Dua orang karunia Tuhan untuk menjadi malaikat bagi setiap anak. Yaa,
mereka adalah malaikat. Bukan,bukan, bukan wujudnya yang seperti malaikat,
tetapi berjiwa seperti malaikat. Walaupun ada amarah pada jiwanya, tetap saja
tujuan dari amarahnya itu hanya demi kebaikan anak-anaknya. Banyak yang tidak
mennyadari, tapi kenyataannya lebih baik.
Orang
tua menjaga anaknya dikala ada bahaya menghampiri. Mereka melindungi dengan
segenap hati walaupun hanya dengan kedua tangannya. Mereka mengasihi, menyayangi,
mencintai melebihi segala harta di dunia yang tak ternilai jika dihitung.
Melakukan
segala hal untuk kebaikan anaknya, apapun selagi dia mampu dia lakukan. Betapa
tak ada tandingannya, orang tua. Melebihi segalanya. Terkadang dalam untaian
kata mereka kepada Tuhan, hanya nama kita yang disebutnya. Segala yang
baik-baik di sebutkan, di mintakan untkuk kita. Kadang ketika sedang merenung,
diri kita juga yang dipikirkan. Masa depan, kebahagiaan, dipikirkan bagaimana
caranya untuk kita dapatkan. Tentunya, yang terbaik caranya.
Kadang
di tengah malam, dikala kita terlelap, dia bangun dan melaksanakan tahajjud,
untuk apa?? Sekali lagi untuk kita. Betapa berharganya kita memiliki mereka,
dua orang yang punya cinta dan sayang paling besar untuk kita.
Mereka,
menuntun kita untuk berjalan ke jalan yang benar. Memberi arahan yang tepat
untuk kita, anak-anaknya. Tapi terkadang kita sebagai anak, sering beda jalan
pikiran dengan mereka. Sering kali mereka sedih, bahkan menangis, memikirkan
caranya untuk kita mengerti bagaimana dan kemana harus berjalan untuk masa
depan. Dunia memang luas Nak, tapi tak semua tempat itu baik untuk kau datangi,
baik untuk kau singgahi, bahkan baik untuk kau tinggali.
Kalau
saja kita sukses nanti, lihatlah ke belakang, yang berdiri yang mengucapkan
syukur, yang bahagia, yang meneteskan air mata, itu mereka. Orang tua kita.
Lihatlah kembali, bagaimana cara mereke berdoa untuk kita, lihat kembali,
bagaimana kedua tangan mereka yang terluka dan masih saja digunakan untuk
mencari lembaran uang untuk kita, lihat kembali bagaimana keringat mereka yang
bercucuran saat berusaha, lihat kembali kedua telapak tangan mereka yang kasar,
lihat kembali punggung mereka yang sudah tidak bisa berdiri dengan tegap lagi,
lihat kembali teman. Lihat kembali mereka yang mengusahakan segalanya untuk
kita anak-anaknya, lihat kembali doa-doa mereka yang mengantarkan kita kepada
apa yang namanya kebahagiaan.
Karena
mereka, dua orang paling hebat dan paling mulia yang kita miliki. Meskipun
terkadang kita berpikir, mereka hanya bisa mengoceh dan cerewt tentang ini dan
itu. Tapi, lihat sekali lagi teman, mereka itu pahlawan sesungguhnya.
Tak
butuh pujian, hanya butuh senyum bahagia darimu, dan mendoakan untuk
kebahagiaan mereka. Bahkan kadang mereka tak meminta untuk didoakan, tapi
sekali lagi. Tegakah dirimu teman tak mendoakan mereka yang membantumu mencapai
langit tertinggi??
lihat lagi teman, orang tua kita adalah segalanya..
lihat lagi teman, orang tua kita adalah segalanya..
I love my Parents
0 komentar:
Posting Komentar